Esti Sendiri

Selama satu tahun terakhir ini Esti, seorang gadis berperawakan ayu asli jawa, sudah 12 kali patah hati, sejak putus dari kekasih pertamanya. Esti mengestafetkan hatinya pada setiap laki-laki yang baru ia kenal dan menyatakan diri mencintainya. Sepertinya ia hanya tak mau menanggung beban hatinya jika terluka lagi, tapi sampai sekarang, ia terus terlempar dari satu laki-laki ke laki-laki lainnya. Yang terakhir ia menyerahkan hatinya kepada seorang laki-laki yang ia kenal di Belanda, orang Sunda yang jahil. Saat mereka mampu bertahan menjalin hubungan selama setahun, Esti mulai yakin disinilah estafet hatinya berhenti, ia adalah pelari terakhir yang ia tuju.
Tapi ternyata, Esti harus menangis kembali, pria itu telah beristri dan beranak dua, sebuah cincin kawin tersemat di jari manis pria itu. Esti tidak tahu, laki-laki itu tak pernah memberitahunya.
Setelah setia pada satu orang dalam jangka waktu yang lama, Esti tak tahu lagi harus melemparkan hatinya kepada siapa, ia telah terbiasa.
Esti sendirian, menangis dalam gelap di pojokan tempat tidurnya.

Me

the Meet Cute

Ketemu orang baru emang excited [sometimes]dan kalau ternyata orang itu deket atau kenal dengan orang yang kita kenal, akan membuatmu berpikir kalau "Dunia itu Sempit!" Aku pernah nonton TV show luar [di MTV klo gak salah, lupa judulnya apa] mirip "termehek-mehek", mereka mencari koneksi setiap orang di seluruh Amrik. Jadi, satu orang diberi beberapa foto orang yang harus mereka cari di suatu kota [Misal, mencari si A] setelah si A ini ditemukan, maka si A harus mencari orang dalam foto berikutnya yaitu si B, berlanjut terus sampai semua orang dalam foto ditemukan. Mode pencariannya bisa melalui orang terdekat atau dari jenis pekerjaan, tergantung si pencari mau mencari berdasarkan apa, yang jelas mereka perlu mencoba beberapa alternatif cara, mulai dari yang paling umum ke yang paling khusus, yang penting orang dalam foto itu ditemukan.
Tak jarang, ternyata ada yang mengenal teman di sekitar 'orang dalam foto'...so it's easy for them to get help finding this person. pokoke, acara TV itu bikin aku nyadar kalau ternyata dunia itu sempit!! seperti yang aku alami sekarang, pertemuan secara tidak sengaja dengan teman salah seorang 'mantan' teman dekatku. Anehnya lagi, the meet cute begins with KEISENGAN mengirim email ke orang ini.
Memang ada beberapa hal yang akan terjadi di luar dugaan dan gak pernah disangka. Jadi, bagi kalian yang merasa kesusahan mencari soulmate-mu, yakinlah, someday orang itu akan datang tanpa disangka. [Kok jadi ngawur yahh?? hehehe...] Yahhh...pokoke gitu dehh...bagi yang lagi sedih-sedih nyari jodoh tapi gak ketemu-ketemu, sampe desperate [hahaha...sapa tuuu??] just believe that "semua yang terjadi itu ada saatnya, waktu itu pasti akan datang." [ini kata temen gue yaa, bukan kata gue]

Leni on a DaTe

Malam ini, Leni memakai setelan kasual terbaiknya, jeans dan baju batik baru kesayangannya. Ia menggelung rambut dan poninya, membubuhkan bedak dan blush on ke wajahnya, kemudian menambahkan lipstik merah bata di bibirnya yang mungil. Ia memutar badan di depan cermin, bergaya layaknya model catwalk yang hendak pergi show di depan wartawan yang menyalakan blitz kameranya. Leni is ready for a date with Mr. Manager. Aku bisa mencium harum parfumnya dari kejauhan saat ia melangkah keluar pintu setelah mendengar handphone berbunyi, pertanda sang Manajer telah tiba di depan rumah.
Leni, bukanlah gadis yang mudah diajak keluar, pengalaman dan penglihatannya tentang lelaki membuatnya mengulur waktu dan pintar membuat alasan untuk menolak. Sama seperti gadis lainnya, jual mahal adalah modal utama mendapatkan kekasih yang elligible, kebalikan dengan prinsip lelaki yang mengharuskannya maju pantang mundur jika ingin mendapatkan gadis yang berkualitas tinggi. [Aku berbicara seperti para gadis itu adalah barang dagangan, it’s not what I meant].
Saat Leni pulang, aku hanya perlu membiarkannya meresapi malam indah yang ia lalui bersama sang Manajer di gedung bioskop, kemudian ia akan bercerita padaku. Kali ini entah apa yang akan ia ceritakan. Yang jelas, aku menunggunya.
Sang Manajer selalu mengantarnya tepat waktu, mungkin kekhilafan bosnya untuk memilih laki-laki lajang ini sebagai seorang manajer bukanlah hal yang tanpa pertimbangan, ia orang yang sangat on time [mungkin ia punya darah jepang]. Jam 10 malam, tepat.

Rain...please stop raining...

sumpah bete banget pagi ini, aku dah prepare smua alat yang kuperluin for today's work at the hospital, tapi pagi-pagi waktu aku membuka mata...it's raining so damn hard!!
awalnya sih, masih bisa sabar kirain bakal berhenti pas jam 7an gitu, so I take my time to read and drinking my chocolate, tapi ternyata gak berhenti juga sampe sekarang [dah jam 1an nehh].
Raining is should be a blessing thing in this universe, tapi kalo kayak gini, this is not blessing at all.
Aku dah janjian sama dokterku kemaren, but she's not coming for me today...pokoke, hancurlah smua plan hari ini...membetekan!!

Ketemu Mantan

Akhirnya aku rasain juga 'the rush' waktu ketemu mantan pacar. Actually, he's married and I dont have any feeling for him [anymore]. tapi nggak tau kenapa aliran darah ke jantungku membuatnya berdetak lebih keras saat melihat wajahnya setelah 2 tahun nggak ketemu atau telponan.
Dan, yang paling bikin aku nggak enak ati adalah perpisahan kami 2 tahun lalu itu diakhiri dengan segala sumpah serapah dan tangis air mata murka dariku [even eventually, dia memelukku dan menitikkan air mata saat aku akhirnya merelakannya pergi dengan perempuan lain].
The rush itu gak ada arti apapun, yang nggak bisa aku mengerti adalah kenapa aku harus merasakannya? kenapa jantungku harus berdetak lebih cepat seperti itu? bukankah dia sudah tak berarti apapun untukku? [ataukah aku salah? sebenarnya aku masih menyimpannya dalam hatiku?]

Aaarrrgghhh !!!
He's married!! there's nothing I could do!!
atau aku musti ngomong "Kutunggu dudamu" ?? [hahaha...kayak gak ada laki-laki lain di dunia ini]
oke deh, get it over with. there's nothing really matter anymore between me and him.