Desember 24, 2009

Letting Go

Desember 24, 2009
Don't call me
Don't write
Don't show up in the middle of the night
You know that we needed
Some time and space to breathe

I still recall the words you said to me
It's what you did not say that sets me free
Now how can I find peace of mind
When you keep coming back again
It's not OK for you to play
This game of see-saw with my head

Now it hurts too much
And it hits too hard
And I won't play this part

So now I say the things I want to say
Sometimes it's better letting go this way
I'll always know down in my soul
We really had so far to go
I've given all I had to give
And now it's time for me to live

And I won't look back
And I won't regret
Though hurts like hell
Someday I will forget

To say that you've been thinkin'
Cause I know it's just the drink in you

It's funny how we seem to end up here
I never thought I'd see this soul disappear

And this is letting go
This is letting go
And this is letting go
This is letting go

Desember 23, 2009

My “Me” Time

Desember 23, 2009

Setelah kamu pergi, aku merasa lebih lega dan tenang [terima kasih], meskipun masih berantakan. Aku merindukanmu [sangat!] tapi keadaan ini adalah yang terbaik untuk kita. Sesuatu yang tak harus kita miliki, meskipun sangat dirasakan.
Ini aneh,
Aku hanya ingin bilang, aku baik-baik saja dan sangat merindukanmu.
Be good.

PS: I love you more.

-AGRA-

Agra was an intentional-fuzzy mistake.
Agra was a gumption.
Agra was an emotion.
And, Agra was a simple lie.
At this moment, honesty is not the easiest language, but lie does.
I have to runaway again, with my mind.

Desember 14, 2009

I love you more

Desember 14, 2009
pikiranku mengikutimu kemanapun kau pergi
saat kau berjalan menyusuri gedung, jalan tol, arus sungai, rel kereta api
saat dia berjalan di sampingmu, menggenggam tanganmu dan tertawa bahagia
bacalah surat ini terus-menerus
setiap kali dia menatap matamu
setiap kali kau melihatnya tersenyum
setiap kali dia berkata 'aku mencintaimu'

just remember, I love you more.

Complicated Heart

Pagi ini aku memiliki komplikasi di kepalaku...

Obrolan bersama Indah tadi malam masih melekat, dan gak tau kenapa tiba-tiba semua pemikiran itu berubah menjadi rasa muak dalam perutku.

Pernikahan...dua temanku menikah minggu ini. Keduanya sudah dokter dan sedang berburu pekerjaan yang tidak berjauhan dengan suami masing-masing.

Tadi malam, aku masih bisa ketawa-ketiwi dengan Indah...mengarang tentang pernikahan kami...
"Kira-kira sama siapa ya aku menikah nanti?"
Indah menimpali, "Din, nanti kalo kamu nikah, aku mau datang ke Bontang. Pokoknya yang jauh-jauh mau kudatangi."
Sambil tertawa aku menjawab, "Cuman modal seragam kebaya kan?" Lalu kami berdua ketawa...tradisi seragam kebaya itu sudah mendarah daging di angkatanku, bahkan salah satu temanku ada yang mengoleksi kebaya pembagian dari teman-teman yang sudah menikah. Membuktikan kalau dia gaul and always being a bridesmaid.

Komplikasinya datang pagi ini saat aku bermain game di komputer.

Saat itu terlintas pemikiran tentang seorang teman yang usianya lebih muda dariku dan akan menikah bulan Januari nanti. Aku pernah dikenalkan dengan calon suaminya, laki-laki yang usianya lebih muda 2 tahun dari calon istrinya. Waktu aku mengajaknya bersalaman, dia hanya mengatupkan kedua tangannya di dada, tanda dia ada seorang ikhwan [pria muslim alias primus], well, akhirnya aku tahu rasanya ditolak berjabat tangan dengan seorang laki-laki semacam ini. laki-laki yang katanya "gak sembarangan menyentuh perempuan" [aku pernah memacari salah satunya beberapa tahun silam, and it's all just a cover].

Then I'm thinking...

This kind of guy..a 'moslem' guy..menginginkan istrinya selalu ada di dalam rumah dan melayaninya. Kalau begitu, ngapain ya perempuan sekolah tinggi-tinggi sampai jadi dokter kalau in the end, the husband gonna keep her in the house?? BIG question. Emang, gak semua menerapkan prinsip seperti itu, but some of them does.

Perempuan seperti sesuatu yang sangat ketergantungan pada laki-laki, menghamba kepada suaminya, karena suaminya kini yang mengambil alih tanggung jawab orang tuanya. Is this the reason why some 'independent' women never want to get married? Karena dia tidak lagi membutuhkan seorang laki-laki untuk bergantung dan mengatur hidupnya? Bagaimana dengan laki-laki yang menginginkan perempuannya mandiri, sampai batas mana perempuan itu harus mandiri?

Seorang perempuan selalu menghadapi dilema, harus memilih peran.

Lalu...

Ada sebuah kisah nyata, dari seorang pasien yang dirawat di bangsal interna akibat komplikasi hipertensi dan diabetes mellitus. seorang ibu dari 2 anak dan seorang istri dari suami yang sudah menikah lagi. Lihat kan dimana bagian gak adilnya?

Sekarang, ibu ini sudah meninggal. Secara pribadi, aku berkesimpulan bahwa sang suami adalah pembunuhnya, dan mungkin keputusasaannya sebagai seorang perempuan juga membunuhnya. Perempuan ini menghadapi detik-detik terakhir yang sulit, ia tak dapat melepaskan nyawanya dengan rela, harus menderita selama beberapa jam untuk memaafkan. Dari sinilah cerita yang dialaminya beredar.

Ibu ini sudah mengetahui diagnosis dokter tentang penyakitnya [penyakit yang membutuhkan gaya hidup sehat untuk meredamnya]. Dalam kasus ini, faktor psikologis adalah pemicu kematiannya. Sang suami menikah lagi dengan sahabat dekatnya. Lalu perempuan ini mulai membiarkan dirinya menjadi bodoh, tak menjaga diri dari penyakitnya, sampai akhirnya terbaring lemah selama berminggu-minggu di rumah sakit. Selama itu pula, tak sekalipun sang suami datang menjenguk, sampai hari terakhir saat perempuan ini bernapas dengan berat dan terputus-putus. Berusaha merelakan nyawanya tapi ia sulit memaafkan.

I lost my words in this.

Laki-laki bisa seenaknya saja meninggalkan istrinya, menikah lagi, meskipun setiap sel dalam tubuhnya menyadari kalau dia akan menyakiti hati perempuan yang berusaha setiap hari melayaninya segenap hati.

Kalau sudah memahami tanggung jawab sebagai suami, janganlah beranggapan istri adalah suatu beban, atau meninggalkannya untuk meringankan beban. Dan hei, kamu laki-laki yang lain...jangan pernah bilang "suami seperti itu bersalah dan akan mendapatkan hukumannya." NO!! dont you ever said that and make yourself any different than him. Because you have to learn from this event. And hey husbands!! dont you ever leave your wife when she needed you the most.

Kamu menginginkan setiap jiwa dan raga istrimu untuk dirimu sendiri, maka jagalah dengan baik. Perempuan menghadapi dilema dan selalu berusaha menjadi yang terbaik di mata suami dan Tuhannya. Seorang perempuan akan mendampingi suaminya saat terbaring lemah di rumah sakit, memenuhi segala permintaannya meskipun sang suami meneriakinya dengan kasar.

Dont you ever let her down!

Komplikasi yang membingungkan di pagi hari. Why would i think about this anyway..
but we have to learn from this.

*Mumbling...

"Kadar pengharusan diri menentukan tingkat keberhasilan yang akan anda peroleh" Kata Mario Teguh.
Menunda sesuatu yang baik sama saja dengan memperpanjang keburukan.

Tahun ini berantakan, itu kesimpulannya.
Kenapa kesimpulan itu aku tulis duluan sebelum hipotesis dibuat? Karena pada tgl 1 Januari 2009, aku tidak membuat hipotesis [*Just many imaginations].

Sekolah berantakan, cinta putus di tengah jalan, tabungan terkuras...itulah yang terjadi tahun ini. Gak ada yang lurus. Memang benar, manusia hanya berencana. [*at this point, I'm regreting my whole suck year].

Tahun ini, aku seperti ditimpa batu gunung super besar di atas kepalaku, yang membuatku susah bernapas dan mimpi buruk. I just never learn! Keledai yang bodoh ini kembali masuk ke lubang yang sama, terus-menerus.

Dan...
Aku tahu setiap jawaban yang menggerogoti kepalaku dan aku tahu apa yang diteriakkan hatiku, tapi aku tetap saja bertanya kepada orang lain untuk memastikannya. Kenapa harus sangat ragu-ragu??!!

Ragu-ragu adalah kebodohan.

Mengharapkan sesuatu yang lebih dan tidak akan pernah terjadi juga suatu kebodohan. Kenapa masih berharap kalau jawaban atas pertanyaanmu adalah "Tidak" yang dikatakan dengan tegas dan lantang? Kenapa juga masih bertanya? [*See where the stupid part is?]

Tahun ini berantakan, lagi.
What next?

*No more fall in love with the wrong person, no more do stupid things for love, no more endangering your school just for your stupid feeling, no more being 'an angel' for someone else.

Do things right!! And get surgery for your arm, plus medication for your mental health. Ha...Ha...

Desember 03, 2009

One True Thing

Desember 03, 2009
Only a passion that we called love. That thing never existed between us.


Behold, we know not anything. I can, but trust that good shall fall.
At last, far off at last, to all.


I cannot love thee as i ought. For love reflects the thing beloved. My words are only words, and move upon the topmost froth of thought.

Quote: The corrs - what can i do

There's only so much I can take
And I just got to let it go
And who knows I might feel better
If I don't try and I don't hope

No more waiting, No more aching
No more fighting, No more trying

Maybe there's nothing more to say
And in a funny way I'm calm
Because the power is not mine
I'm just gonna let it fly

Desember 01, 2009

Music: A Note To God

Desember 01, 2009
If I wrote a note to God
I would speak whats in my soul
I’d ask for all the hate to be swept away
For love to overflow

If I wrote a note to God
I’d pour my heart out on each page
I’d ask for war to end
For peace to mend this world
I’d say, I’d say, I’d say

Give us the strength to make it through
Help us find love cause love is over due
And it seems like so much is goin wrong
On this road…… we’re on

If I wrote a note to God
I’d say please help us find our way
End all the bitterness
Put some tenderness in our hearts
And I’d say, I’d say, I’d say

Give us the strength to make it through
Help us find love cause love is over due
And it looks like we haven’t got a clue
Need some help from you
Grant us the faith to carry on
Give us hope when it seems all hope is gone
Cause it seems like so much is goin wrong
On this road we’re on

No, no no no
We can’t do this on our own
So

Give us the strength to make it through
Help us find love cause love is over due
And it looks like we haven’t got a clue
Need some help from you
Grant us the faith to carry on
Give us hope when it seems all hope is gone
Cause it seems like so much is goin wrong
On this road we’re on

No, no no no
We can’t do this on our own
So, So

If I wrote a note to God
 
Abby © 2008. Design by Pocket Blogger Templates