Februari 17, 2009
Mengikuti Arus Mimpi
Februari 17, 2009
Seorang teman yang kukenal cukup baik mencoba menjalani hidup seperti adanya, "berjalanlah mengikuti arus, jangan menentangnya." Sebenarnya apa yang membuat diri ini menentang arus? Apakah karena keinginan yang bertubi-tubi atau karena sebuah mimpi yang dianggap sebagai aktualisasi diri paling jujur?
Maka ia sering berkata "kita lihat saja nanti." Semuanya serba tak pasti, di saat orang lain menginginkan suatu kepastian, ia masih berpikir dan ragu, karena pada dasarnya ia hanya mengikuti arus yang mengalir dalam hidupnya. Ia tak punya kuasa untuk menentukan. Ia hanya menyerah pada aliran yang ia harapkan bisa membawanya mencapai angan dan mimpi, hanya memupuk sebuah harapan dengan kerja keras yang mengikuti arus.
Apakah mimpi-mimpinya telah tercapai?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
arus mah jgn diikutin, ntar malah kecemplung, bisa2 kebawa arus..eehh..gak bisa balik lagi deeh...hehhehehhe
Posting Komentar