Menjadi wanita yang sukses dalam karier dan keluarga adalah obsesi Upi. Tapi, setelah dikaruniai seorang bayi mungil lucu yang dipanggil Key, Upi mengurungkan niatnya. Ia terpelet oleh kelucuan bayinya. Key telah membuatnya terpesona atas napas pendek yang baru dihirupnya 2 bulan. Upi menyerah pada Key. Obsesinya terbengkalai. Ia rela demi Key. Upi tak lagi berobsesi menjadi wanita karier, ia hanya ingin selalu ada untuk Key sampai napas terakhirnya.
*Dedicated to Kayisiya F. Virani and Sylvia Agustin
Januari 06, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar