Maret 07, 2009

False-negative Love

Maret 07, 2009

Sebuah sedan mewah berhenti di depan kompleks rumah kost nomor B20, seorang perempuan keluar membanting pintu keras-keras, marah. Mulutnya komat-kamit mengucapkan kalimat serapah yang tak terdengar oleh telinga manusia normal.

Di dalam kamar kosnya ia melempar keluar barang-barang yang pernah diberikan oleh pemilik sedan mewah itu, seorang pria kaya beristri yang selalu bersikap sopan kepadanya. Malam ini, ia memutuskan hubungan mereka.

Dua minggu yang lalu, saat sedang bercumbu dalam kamar kosnya, ia merasa sangat nyaman dan bahagia. Ternyata, laki-laki beristri ini mencintainya, dan dari sekian banyak laki-laki kaya beristri lainnya, hanya pria inilah yang menarik hatinya dan membuatnya berpikir “jika ia melamarku menjadi istri keduanya, aku bersedia”.

Perempuan itu pernah berkata, “Ada perbedaan yang signifikan antara dicintai oleh seorang laki-laki lajang dengan laki-laki beristri. Kasih sayang laki-laki beristri terasa sangat nyata dan tulus, dibandingkan dengan laki-laki lajang yang cenderung hanya memanfaatkan dan tidak mencintai sepenuh hati.” Kesimpulan itu diperolehnya setelah berciuman hot dengan seorang dokter beristri, yang menurutnya sangat berpengalaman, sangat berbeda dengan ciuman pemuda lajang yang belum pernah menikah, seliar apapun ia.

Kisah dua minggu lalu dan kesimpulan itu mentah kembali akibat peristiwa malam ini yang membuat perempuan itu marah besar. Laki-laki beristri itu tak pernah punya niat menjadikannya istri kedua karena ia sangat menyayangi istrinya yang sekarang dan ia berpikir tentang karir dan nama baik mereka berdua yang akan hancur jika berselingkuh seperti ini. Sebuah pemikiran logis dan egois seorang lelaki.

Jauh di dalam lubuk hatinya yang panas akibat amarah, perempuan itu masih mengharapkan laki-laki beristri itu akan berubah pikiran. Ia tetap mengharapkan cinta, meskipun itu terlarang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Abby © 2008. Design by Pocket Blogger Templates