Suryantara bertemu Abi di suatu siang. Terpesona oleh kemanisan yang terpancar dalam foto. Suryantara menggodanya setiap hari, setiap saat di jam-jam sibuk. Abi sama sekali tak ada hati, hanya terungkap keinginan obsesif memiliki suami yang mandiri dan beriman. Tapi Abi tahu, bukan orang ini yang ia inginkan. Bukan keimanan dan kemapanan seperti ini yang dicarinya. Abi pun melangkah pergi.
Dan, laki-laki itu masih terus berburu istri sampai waktunya tiba. Saat segala hal dalam kehidupannya menjadi indah.

0 komentar:
Posting Komentar