Januari 26, 2009

Dentist Girl's Day

Januari 26, 2009
Bisa dibilang kemarin adalah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan. Semua hal yang dilakukan spontan bisa menjadi ajang pelepasan kepenatan. This long weekend tidak kuhabiskan dengan tidur-tidur ria di rumah seperti yang direncanakan.

Pagi-pagi aku udah bangun, bersih-bersih dan nyuci baju [secara udah terlanjur kurendam jadi gak bisa dibawa ke laundry]. The homework Done! Next thing I did was memelototi compie en beberapa lembar kertas penuh tulisan english tentang ortodontik. Yup! Another school job. Kerajinan! Hehehe...

Hari minggu ini ada dua acara akikahan temanku. Upi en Leli. Di dua tempat berbeda dengan ritual yang berbeda pula pastinya. Acaranya leli dimulai pagi jam 10, so I wasn’t coming. Still have the job. Lagipula, musti pake kebaya [or something like that], gak kuat deh pake kebaya siang-siang dengan tubuh yang mulai melar ini [kebayanya udah gak ada yang muat...hahaha]. Acara di tempat Leli pastinya acara semi-formal gitu, ada upacara adatnya. Secara Leli anak tunggal en ini cucu pertama

Setelah mandi, menyempatkan checking my blog en customizing a ‘lil bit [gak nahan soal kreativitas itu...pengen dipraktekkin semua...hehehe]. Baru nongkrong di warnet satu jam, datanglah sms temanku “Din, udah siap-siap belum. Kita dah mu jemput nih.” You know what I did? I ran home. Ganti baju secepat mungkin, rambut ini masih basah gara-gara keramas. Gak tau mau dibentuk apa, jadi kuurai biasa. padahal aku paling gak tahan sama yang namanya rambut terurai [reseh en gerah, potong aja ni rambut]. Jemputanku baru datang satu jam kemudian, sekitar jam 1an gitu. Bete!

Di dalam mobil itu berkumpul Aan, sitha, ela, novi, me and rara. Dan, akan nambah tiya lagi. hahaha...bisa dibayangin tu mobil penuh. Saling menyusutkan pantat, bahkan sitha en ela rela duduk berdua di depan.

Sudah tersedia tenda di depan rumah upi dan jalanan di sekitarnya penuh mobil berjajar, jadi parkir mobilnya Aan agak jauh dari rumah upi [bisa dibayangin gimana parkiran di sekitar rumahnya leli...hahaha...pasti lebih parah].

And I finally met the beautiful baby Key. Tubuh mungilnya tidur di dalam ayunan favorit. Even dicubitin pipinya en dibangunin berkali-kali, dia gak akan bangun. Lucu abis si Key [jadi pengen punya baby...hehehe].

Baby key ternyata cantik, dia punya dagunya si Upi yang panjang en putih. Pipi tembemnya ngegemesin, jadi pengen nyubit terus. Serius, mama-papanya gak tergolong ‘putih’ ato ‘kuning langsat’ [hahaha...] tapi kok anaknya bisa bersih gitu ya? Kata upi, ‘berkat keajaiban air tahu’. Jadi, ibu-ibu hamil sekalian [sapa tau ada yang baca ini], minumlah air tahu banyak-banyak kalau mau baby-nya putih berseri kayak baby key. She’s beautiful [kecuali hidungnya...hihihi..sorry, Pie]

Okay, aku kelamaan ada di kamar si baby sampai lupa sama laparku, padahal belum ngunyah apapun sejak pagi.

Gak lama setelah makan, kami pamit. En, lucky banget si Upi punya mertua yang baek banget! [oya, kata upi, ‘kalau makan tu piring harus bersih, gak ada sisa makanan. Biar disayang mertua ntar....wejangan nenek katanya]. Kebahagiaan temanku yang satu itu udah lengkap. Bisa kulihat wajahnya berseri-seri, even berat badannya 70 kilo sekarang [“tapi kan, dah menghasilkan. Daripada kamu, merit aja belom tapi tu badan udah gede aja”, jawab upi. Hehehe...jadi malu].

Jadi, bulan depan, Upi is back on track. Jadi partner-ku masuk prosto and konservasi. Happy busy ria!!

On the way pulang dari rumah upi, saat lagi seru-serunya nyanyi lagu lama milik Kavana ‘thank you’, tiba-tiba Aan nyeletuk, “Ayo kita pergi karaoke sekarang.” WHAT?! Then I said “gimana kalau nganterin aku pulang dulu?” Dan ela menjawab, “Ikut aja napa” Hahaha....and there I am. Ikutan karaoke. Ikutan nunggu sejaman gara-gara ngantri ruangan large, [setelah semua setuju, Sitha langsung memainkan handphone-nya memanggil pasukan].

I can’t believe I was singing!! [untung semua manusia dalam ruangan gak pada mampus dan gak diusir sama petugasnya karna suaraku, jumlah desibelnya gak sesuai untuk telinga manusia...hahaha...].

Ternyata karaoke sangat melelahkan, suaraku habis dan badanku sakit semua gara-gara kebanyakan goyang....salut buat ela, udah sibuk joget masih bisa nanyi dengan suara stabil dan ketawa.

Kegilaan itu diakhiri dengan dinner. Nasi uduk, ayam goreng and black oreo juice ternyata berhasil menyeimbangkan perutku yang udah berteriak kelaparan sejak jam 5. Wondering, apa ada orang yang tahan nyanyi sendiri 3 jam??

Pas pulang, aku langsung terkapar. Orang terakhir yang berhasil meneleponku dalam keadaan sadar adalah mama. Waktu baru selesai mandi. Setelah itu, aku hilang kesadaran, masuk ke dunia mimpi. Tengah malam, aku mendapati 7 missed calls dan 3 sms. Maap ya...orang penting lagi capek. Buzz off! Hape di-silent.

So, today, I’m back on track being busy woman. The most wanted person, even libur tanggal merah. Hikhik....

1 komentar:

Berawal dari kerendahan Hati mengatakan...

waahh...jenk gak ngajak2....T_T

Posting Komentar

 
Abby © 2008. Design by Pocket Blogger Templates